BAB 1 SENI GRAFIS Kelas 9 MTs
SENI GRAFIS KELAS 9 MTs
BISMILLAH...
Hari ini kita masuk pada pertemuan ke 3 di semester 2 (Genap). Nah... hari ini kita akan masuk pada lanjutan materi pertemuan sebelumnya yaitu Bab1 Seni Grafis.
C. Berkarya Seni Grafis
1. Proses pembuatan cetak tinggi
Prinsip kerjanya adalah mendapatkan, ruang positif (permukaan yang timbul) dan negative (permukaan yang cekung). Garis dan ruang negative yang dihasilkan cukilan tidak terkena warna, sebaliknya garis dan ruang. Bidang yang timbul dikenai tinta positif terkena warna dan dipindahkan ke permukaan bidang cetak.
Bahan dan alat dalam cetak tinggi adalah sebagai berikut :
a. Bahan yang terdiri dari:
1. Papan sebagai alas.
2. Hardboard atau papan MDF.
3. Tinta atau cat cetak offset.
4. Kaos, kain atau kertas.
5. Kalau perlu ditambah cat pengering agar pengeringan lebih cepat.
b. Peralatan yang diperlukan :
1. Pensil.
2. Gunting.
3. Pisau cutter
4. Woodcut
5. Roler / untuk meratakan warna.
6. Pahat atau pencungkil kayu, digunakan untuk membentuk gambar pada plat/sebagai klise cetak.
2. Srooll untuk meratakan warna
2. Cetak Saring.
a. Proses Pembuatan Cetak Saring.
1. Kerangka screen, bingkai yang terbuat dari kayu atau aluminium Screen (kain kasa) atau Monyl merupakan kain berserat yang berfungsi sebagai sarana untuk membentuk gambar atau tulisan pada benda–benda yang akan di sablon.
2. Meja Cetak, secagai alas / tempat untuk melakukan penyablonan.
3. Rakel, digunakan untuk meratakan tinta di Screen.
4. Obat sablon, emulsi (sensitizer).
5. Cat dan sari warna sablon.
b. Proses Pembuatan Klise (Film Negative).
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan klise, yaitu memperhatikan bahan yang digunakan dan teknik yang digunakan. Bahan yang digunakan harus transparan. Hal tersebut dimaksudkan agar pada saat penyinaran (pengekposan), bagian yang seharusnya tidak tembus oleh tinta akan terkena sinar secara utuh. Bahan yang biasanya digunakan adalah kertas Kalkir, Film dan Mika Film.
Dalam menggambar untuk membuat Klise (Film Negative), ada beberapa teknik yang dapat digunakan, yaitu :
1. Langsung pada Screen.
Pada teknik ini, setelah Screen (Kain Kasa) diberi tulisan atau gambar / corak. Untuk area yang diinginkan, tidak tembus oleh tinta diberi emulsi yang dicampur dengan Sensitizer, kemudian dijemur/penyinaran. Setelah kering, siap untuk dipergunakan mencetak.
2. Negative Film.
Proses ini menggunakan Kertas Kalkir (transparan) atau kertas biasa yang sudah di gambar. Untuk jenis kertas biasa setelah di gambar, dilumuri dengan minyak goring / minyak tanah terlebih dahulu dan dikeringkan sehingga menjadi transparan.
c. Proses Afdruk Pengekposan.
Afdruk / pengekposan / penyinaran adalah proses memindahkan gambar berupa selembaran kertas yang akan menjadi model / desain ke screen dengan bantuan bahan yang disebut emulsi sablon. Berikut ini tahapan afdruk, antara lain :
1. Pelapisan (Coating).
Meliputi proses pencampuran emulsi dengan Sensitilizer (obat afdruk siap pakai) dan mengoleskannya ke screen dengan menggunakan alat yang disebut dengan Coater (pelapis) bisa juga dipakai penggaris, tahap pengolesan ini dilakukan didalam ruang yang gelap.
2. Pengeringan Awal.
Proses pengeringan ini bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan Hair dryer, dengan didiamkan saja sampai kering sendiri atau menggunakan kipas angin. Sebagai catatan dalam proses pengeringan ini usahakan agar tidak terkena sinar matahari langsung atau lampu yang mengandung sinar ultra violet seperti neon.
3. Penyinaran Screen ke Panas Matahari atau Lampu Neon.
Screen yang sudah kering dari larutan emulsi, lalu bagian bawah dialasi dengan busa hitam dan dibagian atas diletakkan klises negative/kertas yang siap di ekpose, kemudian ditutup dengan kaca untuk mengekpos klise supaya menempel rapat ke screen. Lakukan penyinaran sekitar 20 detik untuk cahaya terik dan 50 detik untuk cahaya matahari yang redup / sinar lampu neon.
4. Pembuatan Klise.
Semprot dengan air untuk menghilangkan bagian yang seharusnya berlubang pada bagian screen yang kita desain, gunakan semprotan yang sesuai dan dapat menyemprot dengan kuat.
5. Pengeringan.
Proses ini bisa dengan Hair Dryer atau dengan panas matahari.
d. Proses Mencetak.
Screen kering yang sudah melalui proses pengekposan gambar siap untuk dicetak. Letakan kertas atau
media yang akan dicetak. Tuang warna yang diinginkan dan ratakan dengan rakel. Proses cetak saring selesai.
Komentar