BAB 1 KERJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK (Materi Lanjutan) 30-01-2021

 BISMILLAH...

Hari ini kita lanjut materi BAB 1 KERAJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK.

D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum sederhana. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Adapun prosesnya yaitu;

1. Pemilihan bahan limbah lunak

Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan yang masih dapat digunakan dan yang sudah seharusnya dibuang.

2. Pembersihan limbah lunak

Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan terlebuh dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya.

3. Pengeringan

Bahan limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung.

4. Pewarnaan bahan limbah lunak

Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara di vernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cata akrilik atau cat minyak.

5. Pengeringan setelah pewarnaan 

Setelah diberi warna, bahan limbah lunak harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna dan tidak mudah luntur.

6. Penghalusan bahan agar siap dipakai

Proses finishing dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti diseterilkan untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula dengan digerinda, atau diampas.

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya haru mengacu pada berbagai persyaratan. Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajianan sebagai berikut:

1. Kegunaan (Utility)

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuha. Contoh, mangkuk untuk wadah sayur.

2. Kenyamanan (Comfortable)

Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pengangannya.

3. Keluwesan (Flexibility)

Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

4. Keamanan (Safety)

Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya saat digunakan sabagai wadah minum.

5, Keindahan (Aestetic)

Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding banda yang biasa-biasa saja.


JAZAKUMULLAH KHAIRAN KATSIIRAN


Note: Silahkan catat materinya kemudian buka LINK TUGAS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 1 PAMERAN SENI RUPA (Kelas XI SMA)

BAB II MENGGAMBAR KOMIK (KELAS 8 MTs) 20 Februari 2021